Rabu, 15 Februari 2017

Jenis Dan Contoh Penyakit Telinga Dalam Dan Luar Dan Penyebabnya

Jenis Penyakit telinga- Rasa sakit pada telinga anda bisa disebabkan oleh infeksi pada salah satu bagian telinga, namun ada beberapa hal atau kondisi lain yang dapat menyebabkan telinga anda sakit atau rasa tidak nyaman. Anatomi pada telinga terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bagian tengah, luar dan dalam. Seluruh bagian pada telinga mempunyai peran beserta fungsinya masing-masing yang membantu anda agar dapat mendengar dengan normal dan baik. Gangguan pada salah satu bagian dapat membuat pendengaran anda terganggu. Bila gangguan terjadi pada telinga dalam anda, ini merupakan pertanda sedang terjadinya gangguan pada keseimbangan.

Jenis Dan Contoh Penyakit Telinga Dalam Dan Luar Dan Penyebabnya

Serumen atau cairan sejenis minyak yang terdapat pada liang telinga sebenarnya bukanlah sejenis kotoran telinga. Serumen tersebut merupakan bagian dari sistem telinga yang dapat melindungi telinga dari masuknya kotoran, debu, bahkan serangga kecil seperti nyamuk dan semut.

Jenis Dan Contoh Penyakit Telinga Dalam Dan Luar Dan Penyebabnya

Penyebab Penyakit Telinga

Penyebab terjadinya penyakit telinga anda bisa dikarenakan oleh beberapa jenis bakteri yang dapat menimbulkan infeksi pada telinga. Bakteri-bakteri penyebab infeksi telinga ialah bakteri Streptococcus, bakteri Pneumniae, bakteri Haemophilus Influenzae, bakteri Moraxella Catarrhalis, bakteri Streptococcus Pyogenes, dan bakteri Staphylococcus Aureus. Sebenarnya bakteri-bakteri ini telah berlangsung hidup dibagian dalam telinga dan tanpa menimbulkan bahaya apapun. Namun, saat pertumbuhan dan jumlah bakteri meningkat dan menjadi lebih banyak karena disebabkan oleh hal tertentu, disaat itulah mereka dapat mengganggu dan menimbulkan infeksi pada telinga.

Pada kondisi normal, telinga bagian tengah terisi oleh udara. Terdapat sebuah tabung sempit yang bisa disebut tabung Eustachia, tabung yang dapat menghubungkan telinga dengan bagian hidung. Infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri lebih sering terjadi pada anak kecil karena tabung Eustachia mereka masih sangat sempit dan pendek sehingga lebih mudah tersumbat dan menyerangnya. Selain masih sangat sempit pada beberapa anak juga terdapat tabung eustachia yang bentuknya hampir lurus sehingga tidak bisa melakukan fungsi drainase dengan benar. Kondisi inilah yang dapat menyebabkan infeksi penyakit telinga berulang pada anak.

Pada saat berenang dan berada pada kedalaman tertentu juga bisa membuat anda terkena infeksi pada telinga yang bisa disebabkan oleh masuknya air ke telinga. Sedangkan pada bayi atau balita infeksi pada telinga bisa terjadinya akibat telinga yang kemasukan air ASI saat sedang diberikan ASI oleh ibunya.

Daftar Penyakit Telinga Bagian Dalam Dan Luar Serta Penyebabnya

Jika anda merasakan gangguan pendengaran seperti nyeri atau sakit serta berdengung dan susah mendengar pada telinga, bisa jadi anda sedang mengalami salah satu dari beberapa kondisi penyakit pada telinga, Yuk dilihat apa saha mecam-macam penyakit telinga perlu anda tahu berikut ini:

1. Infeksi telinga

Infeksi pada telinga umumnya terjadi pada telinga bagian tengah. Infeksi terjadi akibat saluran Eustachius telinga yang tertutup karena penumpukan cairan pada telinga bagian tengah. Kasus penyumbatan ini bisa disebabkan oleh flu, alergi, merokok, infeksi sinus dan pasokan lendir yang berlebihan. Gangguan ini biasa menimpa anak-anak. Berdasarkan dari hasil riset menyatakan bahwa sekitar 75% anak di bawah usia 3 tahun pernah menderita gangguan infeksi ini sebagai penyakit telinga. Berkurangnya pendengaran, nyeri pada bagian dalam telinga dan keluar cairan yang menyerupai nanah dari telinga adalah beberapa gejalanya.

Walaupun gejala pada infeksi ringan dapat hilang dengan sendirinya. Anda juga dapat melakukan penanganan pertama dengan beberapa cara berikut:
1) Konsumsilah obat-obatan bebas seperti ibuprofen, dekongestan, atau asetaminofen.
2) Gunakanlah obat tetes telinga yang biasa dijual diapotik dengan kondisi aman untuk meredakan rasa nyeri di telinga.
3) Gunakan kain hangat dengan ditempelkannya pada telinga yang terinfeksi dapat membuat rasa nyaman dan nyeri atau pembekkan pada telinga berkurang.
4) Jika anda mengalami gejala infeksi ini lebih dari 2-3 hari, dianjurkan untuk segera berkonsultasi langsung pada dokter THT dan memeriksakan telinga anda. Dokter mungkin akan segera memberikan resep antibiotik untuk menyembuhkan infeksi pada telinga.

2. Tinnitus

Tinnitus ialah penyakit telinga dengan kondisi dimana si penderita mendengar suara dengungan atau deringan di dalam telinga. Dan suara tersebut berasal dari dalam tubuhnya sendiri. Suara yang terlalu kencang dapat menjadi salah satu penyebab utama penyakit tinnitus. Sehingga perawatan yang dapat anda lakukan dirumah untuk membuat kondisi anda lebih baik ialah dengan sedapat mungkin telinga anda menghindari bunyi yang terlalu keras, misalnya volume TV, suara alat musik, atau kendaraan berat.
Jika anda langsung menemui dokter THT, penanganan utama dari kondisi umum yang dilakukan dokter ialah dengan melakukannya diagnosis penyebab di balik tinnitus. Cara yang dilakukan ialah:
1) Jika kondisi ini disebabkan gangguan pada pembuluh darah, maka dokter akan menanganinya dengan obat-obatan atau bahkan operasi.
2) Menghilangkan sejumlah lilin telinga untuk mengurangi gejala tinnitus.
3) Memberikan atau mengganti obat-obatan tertentu yang dapat menyebabkan tinnitus, sehingga dokter dapat mengganti obat-obatan tersebut dengan obat lain yang dapat mengurangi kondisi ini.

3. Penyakit Meniere

Kondisi pada penyakit telinga satu ini bisa disebabkan ketidaknormalan cairan dalam telinga bagian dalam yang menyebabkan vertigo secara tiba-tiba. Rasa pusing yang seperti berputar datang tiba-tiba dan penyakit tinnitus adalah dua gejala utamanya. Penyakit yang pada umumnya dialami orang tua yang sudah berusia sekitar 40-50 tahun ini umumnya dapat ditangani oleh obat-obatan untuk menangani sakit vertigonya, lalu pemberian suntikan pada telinga bagian tengah dan bahkan operasi jika diperlukan. Namun prosedur penanganan itu semua harus dilakukan dibawah penanganan doktrer spesialis THT. Baca juga artikel kesehatan lainnya: Bagaimana Cara Merawat Telinga Dengan Baik Agar Tidak Tuli Dengan Trapi - Obat Pusing.

4. Barotrauma telinga

Kondisi ini ialah dimana telinga anda mengalami cedera yang diakibat oleh perubahan tekanan air saat seseorang berkendaraan di gunung, bepergian dengan pesawat, atau melakukan aktifitas penyelaman di kedalaman tertentu dan cukup dalam. Hilangnya pendengaran, telinga terasa buntu, nyeri dan juga kepala terasa pusing atau pening merupakan gejala utama dari penyakit telinga ini.

5. Tuli konduksi

Pada tuli konduksi, telinga tidak dapat mendengar karena disebabkan oleh gangguan pada penghantaran getaran suara. Sebab-sebab dari gangguan penyakit telinga ini ialah:
1) Adanya penyumbatan saluran telinga oleh minyak serumen,
2) Adanya penebalan atau pecahnya membran timpani,
3) Terjadinya pengapuran pada tulang pendengaran,
4) Timbulnya kekakuan hubungan stapes pada tingkap oval,
5) Adanya indikasi terkena tuli saraf, yaitu tuli yang disebabkan adanya kerusakan saraf auditori (saraf pendengaran).

6. Hilangnya pendengaran

Salah satu penyebab dari hilangnya pendengaran ialah kondisi telinga yang terkena pencemaran suara. Suara yang terlalu keras dapat membuat kerusakan telinga bagian dalam anda dan merupakan salah satu dari sekian penyebab penyakit telinga. Akibatnya, pendengaran anda dapat terganggu dan bahkan pada tahap yang lebih serius pendengaran anda akan hilang secara bertahap. Rusaknya telinga akibat suara yang terlalu keras dapat dicegah dengan menghindari telinga kita mendengarkan suara keras disekitar lokasi kita berdiri, atau jika tidak memungkinkan anda menghindar dari sumber suara keras anda dapat menggunakan alat penutup telinga yang secara efektif dapat mengurangi intensitas suara keras yang masuk ke telinga anda.

Itulah beberapa penjelasan mengenai berbagai jenis-jenis penyakit telinga dan penyebabnya. Semoga bermanfaat untuk anda. Salam sehat dari www.obatpusing.com.
Previous Post
Next Post

0 komentar: