Minggu, 28 Agustus 2016

Penyebab Pusing Kepala Sebelah Bagian Belakang Dan Cara Menghilangkannya dgn Cepat Tanpa Obat

Ada baiknya sebelum kita semua tahu penyebab pusing kepala, tidaklah sepatutnya kita meremehkannya. Pusing kepala, walaupun itu tanpa gejala lebih lanjut tetaplah tidak boleh diremehkan, karena pusing kepala adalah akibat dari kelainan atau respon tubuh terhadap serangan dari luar, seperti cuaca, suara, cahaya dan lain sebagainya.

Tetapi yang lebih sering penyebab pusing kepala karena adanya suatu penyakit tertentu yang bisa dilihat dari gejala atau tanda-tandanya. Berbagai macam jenis sakit kepala patut kita ketahui khususnya sakit kepala bagian belakang dan cara menghilangkannya.

Penyebab Pusing Kepala Sebelah Bagian Belakang Dan Cara Menghilangkannya dgn Cepat Tanpa Obat

Penyebab Pusing Kepala Bagian Belakang dan Cara Menghilangkannya
Nah, pembahasan di bawah ini akan kita kenalkan dengan beragam sakit kepala bagian belakang, penyebab pusing kepala seperti melayang dan cara mengatasinya, serta akan kami berikan pula tanda-tandanya agar siapapun bisa menjadikannya sebagai petunjuk jika mengalami gejala serupa dan dilakukan tindakan medis dengan segera.

Beragam Jenis Penyakit dan Penyebab Pusing Kepala Bagian Belakang dan Menghilangkannya

Sakit kepala itu beragam jenisnya mulai dari sakit kepala yang berpusat pada seluruh kepala atau hanya bagian-bagian tertentu saja, misalnya, sebelah kanan, kiri, hingga bagian belakang. Nah, yang menjadi pembahasan kali ini adalah khusus tentang penyebab sakit kepala bagian belakang, yakni berasal dari penyakit tertentu, diantaranya adalah:

1. Sakit Kepala Tegang atau Tension Headache

Bagi anda para pekerja berat, mereka yang bekerja di bawah tekanan deadline, atau pekerjaan yang sering membuat anda hanya sekedar duduk saja selama berjam-jam, sehari-hari, paling sering terkena penyakit yang satu ini, hal ini akibat sedikitnya gerakan dari tubuh anda yang biasanya merangsang sistem kardiovaskuler yang memancing jantung untuk mengirimkan pasokan darahnya lebih cepat. Termasuk didalamnya adalah para penderita diabetes yang darahnya cenderung mengental, dan penderita kolesterol dimana darah menggumpal akibat zat LDL di dalam darah yang bisa menghambat pasokan darah ke otak.
Orang dewasa paling sering mengalaminya, yang diantara penyebabnya karena stress, kurang tidur, merokok hingga banyak mengonsumsi alkohol.
Awalnya mereka yang mengalami sakit kepala tegang ini hanya berawal dari nyeri ringan saja, tetapi lama kelamaan semakin kerap, bahkan frekuensinya meningkat menuju sedang. Mereka yang mengalami sakit yang demikian merasakan dari kepala depan (dahi) hingga ke belakang, bahkan hingga leher dan bahu merasa tegang luar biasa. Ketegangan yang berlangsung dari beberapa menit saja dalam sehari, tetapi dalam frekuensi harian kurang dari 15 hari. Sedangkan sakit kepala kronis mengalami ketegangan di atas 15 hari per bulan. Jadi bisa dibayangkan, seseorang akan mengalami gangguan dalam beraktivitas, tetapi jika frekuensinya ringan saja, tak sampai membuat aktivitas seseorang itu terganggu.

2. Sakit Kepala Kronis

Sakit kepala yang satu ini bisa terjadi akibat kelelahan atau cedera leher. Penyebab kelelahan sendiri tak semata-mata aktivitas fisik, tetapi lebih banyak akibat beban psikologis yang dihadapi dalam kehidupan. Karena itulah mengapa jenis sakit kepala yang satu ini sering dialami oleh wanita, karena mayoritas wanita lebih banyak memikirkan kebutuhan rumah tanggannya daripada laki-laki.
Namun selain itu, siapapun yang bekerja di bawah tekanan, stress akibat tumpukan pekerjaan yang tidak tuntas, keadaan panik, musibah, semuanya itu memacu sakit kepala yang lebih parah, yakni sakit kepala kronis. Sakit kepala ini menyerang dari belakang kepala hingga ke leher atau bahu. 

Sebenarnya tidak ada obat yang paling manjur dari sakit kepala jenis ini kecuali ketenangan hati. Karena itu mereka yang dilanda sakit kepala kronis ini untuk lebih tenang dalam menghadapi persoalan, tidak panik dan menyandarkan diri pada Tuhan. Obat-obatan pereda rasa nyeri juga tidak dianjurkan karena sifat dari penyakit ini lebih ke arah psikologis, jika beban hidupnya dihilangkan, bukan tidak mungkin sakit kepalanya juga akan hilang.

Penyebab Sakit Kepala Kronis lainnya adalah masalah cedera, yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, terlebih pada saat seseorang tengah olahraga. Walaupun cedera ini frekuensinya jarang, tetapi semua tetap mungkin terjadi tanpa terduga. Beraktivitas olahraga secara berlebihan juga sering menyebabkan kelelahan, akibatnya kepala jadi tegang, jika kepala menjadi tegang, maka resiko untuk mengalami cedera juga besar
Selain itu pekerjaan di luar batas wajar, juga sering menjadi penyebab kelelahan. Jika kita lelah, kerap kali menggerak-gerakkan leher, hal ini karena leher tegang, pasokan darah ke otak juga berkurang sehingga mengalami kelelahan, untuk mengatasi itu memang dianjurkan untuk menggerak-gerakkan leher, dan anggota tubuh lainnya, sering melancarkan peredaran darah, juga mengurangi ketegangan pada urat leher yang bisa beresiko cedera.

3. Sakit Kepala Karena Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang dimaksud misalnya berlari, mengejan, berhubungan seks, batuk, hingga mengejan saat konstipasi seringkali menyebabkan menjadi sakit kepala. Disini dapat disimpulkan, sakit kepala jenis ini akibat terlalu seringnya menggunakan otot atau yang ada hubungannya dengan tekanan darah ke otak, hal ini bisa memicu sakit kepala. Sangat terasa sakitnya berada di area belakang kepala, ke mata, yang berlangsung dalam frekuensi yang tidak terlalu lama, sekitar 20 menit sekali. Walaupun tidak mengindikasikan gejala serius, namun penderita yang mengalaminya tetap harus mengonsultasikannya ke dokter jika gejala yang berlangsung semakin parah.

4. Neuralgin Oksipital

Ada sejenis saraf tertentu yang terletak di dekat tulang belakang, saraf oksipital namanya, hal ini terjadi karena tekanan psikis, iritasi hingga cedera tulang belakang. Jika saraf ini terganggu maka akibatnya adalah rasa sakit kepala dari kepala bagian belakang sampai ke leher. Bahkan rasa sakitnya tergolong didalam jenis pening, kepala seperti berdenyut-denyut seperti mau pecah, atau tajam menusuk mengarah pada belakang kepala dan leher.

5. Migrain Basilar

Meskipun disebut pusing sebelah basilar, tetapi sakitnya bisa sampai di belakang kepala. Disebut demikian karena sakit kepala yang satu ini muncul di sisi kepala, yakni arteri basilar. Gejala sementara dari penyakit ini antara lain pandangan kabur walaupun berkacamata, telinga berdenging hingga memekakkan telinga, gangguan berbicara seperti gagu, bahkan sampai menghilangkan keseimbangan. Pada tahap yang paling parah membuat seseorang sempoyongan sehingga suli beraktivitas. Karena letaknya di sekitar pembuluh arteri, perlu diwaspadai karena penyakit yang satu ini pintu masuk menuju gejala stroke ringan.Jika anda atau barangkali istiri anda hamil dan sakit kepala sebaiknya baca Tips Cara Alami Mengatasi Sakit Kepala Saat Hamil yang Paling Dipercaya.

Cara Menghilangkan Pusing Kepala Bagian Belakang

Perlu dicari penyebab dan gejalanya terlebih dulu sebelum ditentukan obatnya, tetapi jika tidak terlalu parah, dengan istirahat, tidur, dan minum air putih yang banyak nampaknya lebih dari cukup untuk menghilangkannya. Atau seandainya obat bisa obat anti depresan, hingga penghilang rasa nyeri

Nah, demikian penyebab pusing kepala belakang dan cara mengatasinya yang bisa anda kenali gejalanya dan mulai anda waspadai jika mengalami gejala serupa. Yang jelas jika setelah dengan beristirahat dan meminum obat-obatan masih belum sembuh juga perlu segera ke dokter. Jika anda mengalami masalah kepala jangan lupa lihat www.obatpusing.com lengkap atasi masalah kepala sakit.
Previous Post
Next Post

0 komentar: